REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ketiga setelah penemuan flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC pada Selasa (12/1), Komite Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT) masih menganalisis salah satu kotak hitam pesawat tersebut.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan saat ini data dari FDR sudah berhasil diunduh dan memiliki kualitas yang baik. "Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari," kata Soerjanto dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/1).
Sebelumnya, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan sudah menerima crash survivable memory unit (CSMU). Nurcahyo mengatakan, CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan panas hingga suhu seribu derajat celcius selama satu jam.
Nurcahyo mengatakan, sebelum pengunduhan data dilakukan, KNKT melakukan proses khusus terhadap CSMU tersebut. "Kami membersihkan unit memori dari kotoran sisa garam yang menempel karena terendam di laut," jelas Nurcahyo.