REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gempa dengan kekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) berdampak kepada tower Airnav Indonesia di Bandara Tampa Padang. Meskipun begitu, Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan penerbangan tetap beroperasi normal.
“Gedung tower sementara tidak digunakan. Saat ini pelayanan navigasi kami lakukan komunikasi di tempat terbuka agar personel juga aman bila ada gempa susulan,” kata Pramintohadi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/1).
Dia menegaskan, saat ini komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari cabang Makassar. Dengan begitu, Pramintohadi memastikan operasional penerbangan di Mamuju masih tetap normal.
Pramintohadi menambahkan, Airnav juga sudah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI AL. “Pesawat ini bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik Maskapai Garuda Indonesia terbang dari Makassar,” jelas Pramintohadi.