REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wali Kota Serang, Syafrudin, batal mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada tahap pertama bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Provinsi Banten. Pasalnya, tensinya cukup tinggi.
"Ternyata saya tensinya tinggi. Saya juga tidak tau kenapa. Jadi dijadwal ulang, mudah-mudahan besok atau lusa saya jalani vaksinasi di Serang," kata Syafrudin usai menghadiri penyuntikan vaksin COVID-19 di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1).
Ia mengatakan, kemungkinan penyebab tensi tinggi itu karena kurangnya istirahat. Pihak vaksinator tidak menyarankan untuk menjalani vaksin sinovac sebelum kondisinya kembali normal.
"Tensinya sampai 1.44 per 74, sepertinya kurang istirahat," katanya.
Ia mengungkapkan, dirinya akan dijadwalkan ulang kembali untuk menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 di Kota Serang. Kemudian, ia mengimbau kepada masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Serang yang akan menjalani vaksinasi untuk istirahat terlebih dahulu.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Serang, terutama tenaga kesehatan yang akan divaksin, lebih ditutamakan malamnya itu istirahat yang penuh," kata Syafrudin.
Ia juga mengajak kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin karena hal itu menjadi kesempatan besar untuk bebas dari pandemi COVID-19. Sejumlah kepala daerah dan Forkopimda Provinsi Banten serta tokoh masyarakat se-Provinsi Banten diantaranya Sekda Banten, Al Muktakbar, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar.
Selain itu Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Ketua DPRD Banten, Andra Sony, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heryanto Adi Nogroho menjalani penyuntikan vaksin tahap pertama di Gedung Pendopo Bupati Tangerang.