Kamis 14 Jan 2021 14:41 WIB

Menkes: Penyintas Covid tak Divaksin karena Punya Imunitas

Penyintas Covid-19 dianggap masih memiliki imunitas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan penyintas Covid-19 tak masuk dalam target prioritas vaksinasi Covid-19. Menurutnya penyintas atau mereka yang pernah tertular Covid-19 dan telah dinyatakan sembuh dianggap masih memiliki imunitas.

"Memang penyintas Covid-19 sampai sekarang tidak kami masukkan sebagai target vaksinasi karena mereka masih memiliki imunitas sehingga nanti tidak dimasukkan ke prioritas vaksinasi saat ini," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1).

Selain itu dirinya juga menjelaskan terkait alasan vaksinasi saat ini yang hanya  untuk kelompok usia 18-59 tahun. Sebab dari uji klinis tahap III yang dilakukan di Bandung baru dilakukan terhadap usia 18-59.

"Sinovac sendiri di negara lain seperti Brazil melakukan uji klinis di atas 60 tahun. demikian juga vaksin-vaksin lainnya seperti Pfizer dan Astrazaneca juga bisa diberikan untuk usia di atas 60 tahun," ujarnya.

Terkait untuk kelompok usia di bawah 18 tahun Budi mengatakan sampai saat ini belum ada uji klinis yang dilakukan untuk usia di bawah 18 tahun. Namun ia mengatakan Astrazaneca dan Sinovac telah melakukan uji klinis terhadap usia di atas 16 tahun.

"Tapi tahapnya masih tahap sangat dini," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement