Kamis 14 Jan 2021 11:48 WIB

Syekh Ali Jaber Guru dan Ulama yang Sangat Lemah Lembut

Ali Jaber ulama kita semua yang sangat lembut hati, juga saat menyampaikan dakwahmya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut berduka cita atas meninggalnya ulama dan panutan umat Islam, Syekh Ali Jaber ke rahmatullah, Kamis (14/1) pagi. Ridwan Kamil mendoakan, agar Syekh Ali Jaber husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. 

Emil mengatakan, Syekh Ali Jaber guru sekaligus ulama yang sangat lembut hatinya, termasuk dalam menyampaikan dakwahnya. "Syekh Ali Jaber adalah guru kita semua, ulama kita semua yang sangat lembut hati, dakwahnya juga," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di sela peninjauan vaksinasi Covid-19 perdana di Jabar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (14/12). "Saya mendoakan mudah-mudahan husnul khotimah dan mudah-mudahan semua yang ditinggalkan diberikan kesabaran," imbuhnya.

Baca Juga

Emil mengatakan, ia mengenal dekat sosok hafidz (penghapal) Alquran itu. Bahkan, berkali-kali dirinya sempat bertemu langsung dengan ulama kelahiran Madinah, tersebut.

"Terakhir (bertemu di) IG (Instagram) live membahas bagaimana akhlak almarhum menghadapi orang-orang yang zalim atau orang orang yang bertindak sebagaimana mestinya," katanya.

Menurut Emil, dirinya mendapatkan pelajaran berharga dari Syekh Ali Jaber. Yyakni bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Tanpa akhlak, kata Emil, sepintar apapun seseorang tidak akan berarti. "Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Akhlak harus didahulukan dibandingkan ilmu, itu pelajaran yang saya ambil dari almarhum," katanya.

Emil pun berjanji untuk melanjutkan perjuangan Syekh Ali Jaber untuk melahirkan para hafidz Alquran di Jabar. Di Jabar, kata Kang Emil, Syekh Ali Jabar menginspirasi Pemprov Jabar untuk melahirkan program Satu Desa Satu Hafidz Alquran.

"Insya Allah akan kami teruskan di Jawa Barat, salah satunya inspirasi beliau adalah program Satu Desa Satu Hafidz Quran dan sekarang sudah lebih dari 2.000 desa di Jabar punya penghapal Alquran berdasarkan inspirasi beliau," paparnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Syekh Ali Jabar. Ulama sekaligus panutan umat Islam itu dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement