Rabu 13 Jan 2021 16:55 WIB

31 Faskes akan Laksanakan Vaksinasi di Yogyakarta

Ada 31 faskes di Kota Yogyakarta yang ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis mengikuti simulasi  vaksinasi Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta, Rabu (13/1). Simulasi ini dilakukan jelang vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai Kamis (14/1) untuk wilayah Yogyakarta.
Foto:

Sebelumnya, Dinkes DIY mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 Rabu (13/1). Namun, distribusi vaksin di tahap pertama ini hanya untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, untuk Kota Yogyakarta sendiri didistribusikan sebanyak 9.728 dosis vaksin. Untuk Sleman, didistribusikan sebanyak 12.342 dosis vaksin.

Sedangkan, total vaksin yang diterima di DIY untuk tahap pertama pada 5 Januari 2021 lalu dari pemerintah pusat mencapai 26.800 dosis vaksin. Artinya, ada 4.730 dosis vaksin yang masih tersisa dan masih disimpan di Gudang Farmasi Dinkes DIY.

"Seperti vaksin program imunisasi lainnya, Dinkes DIY yang melakukan distribusi (vaksin) ke kabupaten/kota," kata Berty, Selasa (12/1).

Sementara, untuk Kabupaten lainnya di DIY belum akan mendapatkan distribusi vaksin pada 13 Januari 2021. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi pun ditunda di Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo

"Untuk Kabupaten yang lain, didistribusikan setelah mendapatkan dropping tahap 1 termin 2 dari Bio Farma. Waktu (dropping) menunggu arahan berikutnya," ujar Berty.

Berty menyebut, alokasi vaksin yang hanya untuk Kota Yogyakarta dan Sleman merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga, sisa dari 4.730 vaksin belum akan didistribusikan ke kabupaten lainnya.

"(Distribusi sisa 4.730 dosis vaksin) Menunggu tambahan (dropping) berikutnya dan arahan Kemenkes berikutnya," jelas Berty.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY sendiri akan dilakukan pada 14 Januari nanti di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. Vaksinasi perdana dilakukan terhadap beberapa pejabat Pemda DIY, tokoh masyarakat, dan tokoh agama hingga pihak kepolisian.  

Namun, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak akan mengikuti vaksinasi dikarenakan tidak masuk dalam kriteria yang harus mendapat vaksinasi. Sedangkan, untuk vaksinasi tahap satu sendiri diprioritaskan pada tenaga kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement