Rabu 13 Jan 2021 14:04 WIB

DPR Uji Kelaikan dan Kepatutan Listyo Sigit Pekan Depan

Listyo Sigit Prabowo diusulkan Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR akan menggelar uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon tunggal Kapolri, Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (19/1). Hal tersebut diputuskan dalam rapat internal pimpinan dan Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi III hari ini.

"Kami harapkan di hari Selasa itu, sore harinya sudah bisa Komisi III rapat untuk membuat keputusan menolak atau menerima calon yang diajukan oleh Presiden," ujar Ketua Komisi III Herman Hery di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).

Baca Juga

Sebelum itu, Komisi III akan mengundang Listyo ke DPR pada Senin (18/1). Pada hari tersebut, ia akan ditugaskan untuk membuat makalah.

"Calon akan diundang ke sini untuk membuat makalah, satu dua jam pembuatan makalah itu, lalu hari Selasa akan dilakakukan fit and proper test," ujar Herman.

Sedangkan pada besok Kamis (14/1), Komisi III akan menggelar rapat dengar pendapat umum dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Tujuan RDPU tersebut adalah untuk meminta masukan dari masyarakat," ujar Herman.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kabareskrim Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu tertuang dalam surat presiden (surpres) yang diserahkan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno kepada DPR pada Rabu (13/1) siang.

"Presiden menyampaikan usulan pejabat Polri ke depan dengan nama tunggal yaitu, Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo," ujar Ketua DPR RI Puan.

Peran institusi Kepolisian RI ke depan, kata Puan, sangat penting dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Serta dalam penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kepemimpinan Polri sangatlah penting dalam mengarahkan, membawa dan membangun institusi Kepolisian RI yang makin maju, modern, dan berwibawa,” ujar Puan.

Jika disetujui menjadi Kapolri, ia berharap Listyo dapat meningkatkan profesionalitas dan pelayanan publik Polri yang makin baik. Serta dapat memberi rasa aman di masyarakat.

"Setiap momentum pergantian Kapolri akan selalu disertai dengan harapan rakyat agar Polri dapat mewujudkan dirinya sebagai lembaga yang memiliki integritas dalam mengayomi rakyat," ujar Puan.

photo
12 Pelanggaran HAM Berat Masih Stagnan - (ANTARA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement