REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bidang Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan hari ini ada tiga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 yang berhasil diidentifikasi. Di antaranya dua penumpang dan satu extra crew (XCU).
"Iya ini sudah selesai diidentifikasi. Ada tiga orang yaitu Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin dan Khasanah," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (12/1).
Kemudian, ia menambahkan total korban yang berhasil diindetifikasi dari hari kemarin (11/1) dan saat ini ada empat orang. "Ya jika ditotal dengan hari kemarin ada empat orang," kata dia.
Ketika Republika.co.id, mengecek daftar penumpang dan bagasi Sriwijaya Air SJ-182 terdapat nama yang tertera yaitu Khasanah dan Asy Habul Yamin sebagai penumpang sedangkan Fadly Satrianto sebagai XCU.
Sebelumnya diketahui, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, berhasil mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Korban bernama Okky Bisma, seorang kru pesawat.
"Pada hari ini, tim juga melakukan rekonsiliasi kalau orang awam pencocokan antara data antemortem dengan data post mortem," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono saat jumpa pers, Senin (11/1).
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak di posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.