Selasa 12 Jan 2021 21:39 WIB

Dinkes: Vaksin Covid-19 Belum Juga Sampai Tasikmalaya

Dinkes Kota Tasikmayala mengatakan belum menerima vaksin Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Vaksin COVID-19 Sinovac (ilustrasi)
Foto:

Uus menambahkan, dinas kesehatan juga telah menyiapkan siapkan tempat penyimpanan atau instalasi farmasi ketika vaksin tiba di Kota Tasikmalaya. Tempat penyimpanan itu nantinya akan dijaga petugas selama 24 jam untuk pengamanan vansin. 

"Intinya petugas sampai sarana pendukung sudah siap," ucapnya.

Meski begitu, Uus belum bisa memastikan waktu pasti pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya dapat dilakukan. Berdasarkan rencana awal, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya akan dilakukan pada 14 atau 15 Januari. Namun, pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. 

Menurutnya, ada kemungkinan pelaksanaan awal vaksinasi di Kota Tasikmalaya baru dapat dilakukan pada akhir Januari. "Kepastiannya dari pusat apa kita ikut pertengahan atau akhir Januari," katanya.

Ihwal jumlah vaksin dalam tahap pertama untuk Kota Tasikmalaya, Uus juga belum dapat memastikan. Sebab, penentuan kandidat penerima vaksin dilakukan langsung oleh pemerintah pusat. Namun, ia memastikan, tenaga kesehatan (nakes) akan menjadi prioritas penerima vaksin pada tahap awal.

Ia menyebutkan, jumlah nakes di Kota Tasikmalaya itu mencapai 5.000 orang. Lantaran jumlah vaksin pada tahap awal terbatas, tak semua nakes akan mendapatkan vaksinasi.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku siap untuk divaksin Covid-19. Namun, ia masih belum menerima arahan resmi terkait vaksinasi untuk pimpinan daerah.

Menurutnya, jumlah vaksin dalam tahap pertama akan sangat terbatas. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Kota Tasikmalaya hanya mendapatkan jatah vaksin untuk sekira 1.200 orang. Sementara, vaksin itu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). 

"Sampai hari ini belum ada petunjuk. Karena terbatas yang dibagikan ke kita," ujarnya, Senin (11/1) malam.

 

Ia juga meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi adalah salah satu cara untuk mengatasi pandemi yang belum berakhir ini.  "Saya minta tidak ada berita menyesatkan tentang vaksin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement