Soerjanto mengharapkan dengan terungkapnya penyebab kecelakaan tersebut bisa dilakukan evaluasi. Khususnya menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Itu tujuan KNKT untuk masalah keselamatan. Semoga selanjutnya, cockpit voice recorder (CVR) pesawat bisa ditemukan," jelas Soerjanto.
Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yakni FDR dan CVR. FDR berisi rekaman data perjalanan pesawat dan CVR berisi rekaman data percakapan pilot di dalam kokpit.
Kotak hitam FDR pesawat Sriwijaya Air tersebut ditemukan pada pukul 16.40 WIB. FDR tersebut ditemukan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di wilayah Kepulauan Seribu.
Advertisement