REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Kota Solo mendapatkan jatah 10 ribu dosis vaksin Sinovac dari Pemprov Jawa Tengah untuk distribusi tahap pertama pada Selasa (12/1). Pemkot Solo akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Kamis (14/1).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, untuk tahap pertama distribusi vaksin di Jawa Tengah baru dilakukan untuk tiga kota/kabupaten yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Solo. Jatah vaksin tersebut diambil oleh tim dari DKK Solo ke Semarang pada Selasa siang.
"Alokasi yang didrop hari ini kami mendapat 10 ribu vaksin. Nanti vaksinnya disimpan di instalasi farmasi di Laweyan," kata Siti kepada wartawan, Selasa.
Siti memperkirakan, Kota Solo diutamakan untuk distribusi vaksin tahap pertama karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang banyak. Selain itu, banyak rumah sakit di Solo yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19.
"Semarang rumah sakitnya juga banyak dan ibu kota provinsi. Solo itu kan kota terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Semarang. Tapi alasannya apa enggak ngerti, mungkin itu," imbuhnya.
Vaksinasi tahap pertama menyasar kepada nakes dan pendukung nakes. Berdasarkan data DKK Solo, jumlah nakes di Solo mencapai 12.227 nakes. Para nakes tersebut akan menerima SMS blast dari pemerintah pusat yang berisi sejenis undangan untuk vaksinasi. DKK Solo telah menyiapkan 10 orang nakes yang akan divaksin pertama kali. "Kami harapkan tidak ada nakes yang menolak, karena ini tujuannya baik," ujar Siti.
Dia menjelaskan terkait teknis vaksinasi. Vaksin Sinovac akan diberikan kepada nakes dan pendukung nakes sebanyak dua dosis dengan jarak minimal 14 hari. Pada sistem data nanti akan ada pilihan bagi nakes untuk memilih fasilitas kesehatan (faskes) mana dan jam berapa untuk vaksinasi. Setelah itu, faskes membuka data Primary Care akan terlihat jumlah sasaran yang akan divaksin pada hari tersebut.
Setelah nantinya disuntik vaksin, para nakes akan menjalani observasi selama 30 menit. Hal itu untuk mengetahui apakah ada gejala ikutan pascaimunisasi. Jika tidak terjadi gejala, maka nakes tersebut diperbolehkan bekerja kembali."Efek sampingnya kami harapkan tidak ada efek samping, orang namanya disuntik ya pegal sedikit seperti itu," katanya.