Budi mengatakan, pihaknya menyediakan 100-150 alat test usap pada kegiatan ini. Setidaknya sebanyak 25 tenaga medis dikerahkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. BIN juga menyiapkan satu unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level II (BSL-II) memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu delapan sampai 10 jam. "Apabila ditemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk Swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid setempat," kata dia.
Sementara itu, Camat Makasar, Kamal Alatas, mengatakan, warga yang hadir pada kegiatan ini merupakan warga dari 10 RW tertinggi penyebaran Covid-19 yang ada di Kecamatan Makasar. Kamal berharap, kegiatan ini tidak disalahartikan oleh warga jika hasil tes usap menunjukkan hasil negatif.
"Bukan berarti yang hasilnya negatif itu aman dari Covid-19. Tapi hal itu menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap virus tersebut," ujar dia.