REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat sejumlah sektor terdampak. Termasuk juga Program Sejuta Rumah yang digagas Presiden Joko Widodo. Padahal, hingga 31 Desember 2020, sebanyak 965 ribu unit rumah sudah dibangun namun program ini terhenti akibat Covid-19.
Namun, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap program yang prorakyat tersebut dilanjutkan. "Pandemi Covid-19 sangat memukul kita. Karena membuat berbagai sektor terkena dampak, tak terkecuali program pengadaan sejuta rumah untuk masyarakat. Akibat Covid-19, pembangunan sejuta rumah mengalami hambatan yang cukup signifikan," katanya, Jumat (8/1), seperti dalam siaran persnya.
Menurut LaNyalla, pengadaan sejuta rumah merupakan program Presiden Jokowi yang termasuk dalam program strategis nasional. "Sebagai program strategis nasional, Program Sejuta Rumah perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak, mulai dari pengembang, perbankan, dan industri terkait lainnya," katanya.
Dengan tegas, Senator asal Jawa Timur itu mendorong agar program ini bisa jalan kembali. "Sektor ini harus diusahakan jalan kembali mengingat perumahan merupakan kebutuhan yang utama bagi masyarakat dan ini dapat menjadi salah satu alternatif pemulihan. Selain menyerap tenaga kerja juga menggerakkan sektor industri terkait," katanya.