Kamis 07 Jan 2021 11:29 WIB

Komnas HAM Dalami 8.000 Video CCTV Tewasnya Laskar FPI

Video dan gambar akan melengkapi finalisasi laporan peristiwa tewasnya 6 laskar FPI.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menjawab pertanyaan wartawan terkait tragedi KM 50 yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (21/12). Kedatangan Anggota keluarga laskar FPI tersebut dalam rangka mencari keadilan atas bentrokan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 antara Polisi dengan Laskar FPI yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menjawab pertanyaan wartawan terkait tragedi KM 50 yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (21/12). Kedatangan Anggota keluarga laskar FPI tersebut dalam rangka mencari keadilan atas bentrokan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 antara Polisi dengan Laskar FPI yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan finalisasi laporan peristiwa dugaan penembakan yang menyebabkan kematian enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Rest Area KM-50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Komnas mendapatkan lebih dari 8.000 video dan ribuan tangkapan layar yang mewakili beberapa titik. 

Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, semua video tersebut sedang diamati dan didalami para penyelidik Komnas HAM.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan data itu. Tim Penyelidikan Komnas HAM berharap tahapan ini lancar dan peristiwa tersebut segera dapat terlihat secara terang benderang," kata Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam di Jakarta, Rabu. 

Choirul berharap, video dan gambar tersebut akan melengkapi finalisasi laporan peristiwa kematian enam laskar khusus FPI.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan menyebut sudah mengetahui detail kejadian tersebut dari pengecekan kamera pengawas dan akan menyampaikan laporan tersebut pada pekan pertama atau kedua Januari 2021.

Komnas HAM menyatakan telah mengetahui kronologis peristiwa itu dari hasil pengecekan kamera pengawas (CCTV) Jasa Marga, hasil uji balistik dan uji forensik. Komnas HAM pun telah meminta keterangan dari kepolisian dan keluarga korban.

CEK FAKTA: Beredar Video Menteri Agama Gus Yaqut Diusir di Riau, Benarkah?

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement