Rabu 06 Jan 2021 21:56 WIB

Makassar Kehilangan Salah Satu Dokter Terbaik

Sang dokter meninggal setelah berjuang melawan Covid-19.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto:

Dokter Anto mengatakan, penularan varian baru virus corona B117 ini, bisa mencapai 70 persen lebih berbahaya. "Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah 'penularannya tinggi'," sebutnya.

Dokter Anto menjelaskan, tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari data awal tahun kembali pecahkan rekor positivity rate capai 29,5 persen.

Data harian positivity rate Indonesia ini sudah lima kali jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan dampak dari klaster Pilkada 2020. Sejak September 2020 lalu, IDI Makassar sudah mengingatkan bahayanya, terbukti saat ini kenaikan melonjak tajam selama Desember 2020 dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Ia mengatakan, sejak memasuki 2021, Sulawesi selatan hari demi hari terus cetak rekor diantara rekor yang tertular virus COVID-19. Pada 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, 2 Januari 2021 berjumlah 590 kasus, 3 Januari 2021 dengan 595 kasus, 4 Januari 2021 sebanyak 510 kasus , 5 Januari 639 kasus dan 6 Januari 463 kasus. Makassar sebagai pusat episentrumnya.

"Penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat pascaliburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Oleh karena itu, IDI Kota Makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan hingga kurva positif Covid-19 kembali menurun," ucapnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement