Chlara mendorong keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk mengendalikan jumlah polusi sampah di laut. Caranya dengan mengontrol sampah dari sungai mengingat mikroplastik ikut terbawa aliran dan berkumpul di muara sungai. "Yang berada di perairan Gresik," ucap Chlara.
Manager Kampanye Ecoton, Tonis Afrianto mendorong pemerintah di setiap kabupaten/kota yang dilalui Bengawan Solo untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini karena jumlah plastik sekali pakai seperti tas kresek, sachet, styrofoam, sedotan, popok, semakin meningkat dan tidak bisa didaur ulang. Ditambah lagi, tidak tersedianya tempat sampah sementara di tiap desa membuat masyarakat membuangnya ke Bengawan Solo.
Tonis juga mendorong masyarakat untuk mengurangi dan menghentikan pemakaian plastik sekai pakai. "Agar sampah plastik tidak membunuh biota laut dan mengganggu kesehatan manusia," kata dia menambahkan.