Rabu 06 Jan 2021 12:36 WIB

Jokowi Minta Kepala Daerah Awasi Distribusi Vaksin Covid-19

Program vaksinasi ini rencananya akan mulai berjalan pada pekan depan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemimpin daerah turut mengawasi pendistribusian vaksin Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Program vaksinasi ini rencananya akan mulai berjalan pada pekan depan.

“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur,” kata Jokowi saat membuka ratas penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).

Pada tahap pertama, distribusi vaksin ke berbagai daerah telah dilakukan sejak Ahad (3/1) hingga Selasa (5/1) kemarin. Jokowi pun menargetkan, vaksin yang didistribusikan ke daerah hingga akhir Januari ini sebanyak 5,8 juta dosis.

Kemudian pada Februari, penyaluran vaksin ke daerah ditargetkan sebanyak 10.450.000 dosis dan pada Maret sebanyak 13.300.000 dosis vaksin. Selain itu, ia juga telah memastikan pemesanan pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia dari sejumlah produsen.

Yakni dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis plus 122,5 juta; vaksin Novavax sebanyak 50 juta dosis; Covax sebanyak 54 juta dosis; AstraZeneka sebanyak 50 juta dosis; dan Pfizer sebanyak 50 juta vaksin.

“Artinya jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan, pengaturan penyaluran vaksin dan juga pengadaannya akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement