Sebelumnya, Direktur Lembaga Molekuler Eijkman Amin Soebandrio sempat menjelaskan mekanisme terapi plasma konvalesen yang menggunakan plasma pasien yang sudah sembuh ini. Amin menjelaskan bahwa tubuh manusia akan terbentuk antibodi ketika terinfeksi jamur, bakteri atau virus. Terapi plasma merupakan pendekatan dengan mekanisme itu. Prinsipnya, seperti imunisasi namun pasif.
"Nah, antibodi itu ketika pasiennya sudah sembuh berarti pasiennya sudah bisa mengatasi infeksinya itu bisa dipakai untuk membantu orang lain yang masih sedang sakit," jelas Amin.
Advertisement