Selasa 05 Jan 2021 17:05 WIB

Sinovac, Vaksin yang akan Disuntikkan ke Jokowi Pekan Depan

Jokowi dijadwalkan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac pada 13 Januari.

Rep: Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden RI Joko Widodo.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden RI Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Istana Kepresidenan mengonfirmasi bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah produk Sinovac dari China. Vaksin bernama Coronavac ini sudah masuk finalisasi uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma dan tim dari Universitas Padjadjaran.

"Iya Sinovac," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono singkat, Selasa (5/1).

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 perdana akan dilakukan pada Rabu (13/1) pekan depan. Heru menyebutkan, tata cara pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana di Tanah Air ini masih akan dibahas akhir pekan ini.

Istana Kepresidenan, ujar Heru, masih membahas mengenai siapa saja pihak yang akan divaksin berbarengan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, sebagai bentuk simbolis vaksinasi perdana, pihak yang akan disuntik vaksin bersama presiden bisa pejabat negara seperti menteri, tokoh publik, ataupun perwakilan masyarakat.

"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan yang lain dan prosesnya kan nggak sembarang langkah langkahnya. Hari Jumat kita bahas siapa saja, dari perwakilan masyarakat, TNI nanti Jumlat dibahas," katanya.

Prosesi vaksinasi Covid-19 perdana pekan depan pun rencananya akan disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Sekretariat Presiden atau media televisi. Heru berharap, masyarakat bisa melihat langsung proses vaksinasi perdana dan ikut semangat untuk mendapat vaksin nantinya.

"Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah daerah juga. Ikut. Minimal provinsi kota-kota besar juga ikut melanjutkan," kata Heru.

Presiden Jokowi, pada hari ini meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan Covid-19. Meskipun pemerintah akan segera melaksanakan program vaksinasi, namun penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama untuk mencegah penularan.

“Saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah. Disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat kerumunan, jaga jarak, karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai,” ucap Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).

Jokowi berharap, program vaksinasi tersebut dapat mengendalikan laju penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Program vaksinasi ini dijadwalkan akan mulai berjalan pada pekan depan kepada 181,5 juta penduduk.

Kemenkes menargetkan program vaksinasi dalam waktu 15 bulan. Program inipun akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama yakni akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di seluruh daerah. Kemudian tahap kedua akan digelar dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada masyarakat lainnya.

Namun, Jokowi meminta agar program vaksinasi ini dapat selesai dalam waktu kurang dari setahun.

“Di negara kita insya Allah kemarin saya mendapat informasi itung-itungan Pak Menteri 15 bulan. Tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai,” ujar Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).

 

photo
Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 - (republika/mardiah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement