Selasa 05 Jan 2021 02:03 WIB

Top 5 News: Rekening FPI Dibekukkan, UAS Abaikan Prokes?

Sederet amalan yang bisa ringankan siksa kubur orang tua.

FPI dibubarkan resmi pemerintah sejak Rabu (30/12).
Foto:

2. Dana FPI di Perbankan Dibekukan, Ini Kata Bank Muamalat

JAKARTA -- Sejumlah rekening perbankan milik Front Pembela Islam (FPI) dibekukan pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku. Setiap organisasi yang dilarang akan dibekukan aktivitas finansialnya, termasuk di perbankan.

FPI memiliki sejumlah rekening di Bank Muamalat dan Bank Mandiri Syariah. Menurut informasi yang Republika terima, setidaknya FPI memiliki 24 rekening di Mandiri Syariah dan satu rekening di Bank Muamalat.

ilustrasi:ekonomi syariah - Gedung Bank Muamalat

Menanggapi pemberitaan yang beredar, Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Hayunaji menyatakan, tidak bisa berkomentar banyak terkait informasi yang beredar. Menurutnya, ini menyangkut kerahasiaan dari nasabah perbankan.

"Kami ingin menyampaikan bahwa kami tidak dapat berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut, sebagai informasi, data atau informasi keuangan nasabah merupakan rahasia bank yang tidak dapat diungkap ke publik yang mana hal tersebut dilindungi oleh undang-undang," katanya kepada Republika, Senin (4/1).

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Partai Berkarya Dukung Pemerintah Bubarkan FPI

JAKARTA -- Keputusan pemerintah membubarkan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) didukung fungsionaris Partai Beringin Karya (Berkarya). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, mengatakan, ormas harusnya dapat menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

"Partai Berkarya ada di belakang pemerintah dan akan mendukung langkah pemerintah dalam membubarkan ormas-ormas yang berpotensi memecah belah bangsa," kata Badaruddin dalam bincang bersama media di kantor DPP Partai Berkarya, Jakarta Selatan, dalam siaran, Ahad (3/1).

Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang dan Ketua Umum AMPB Fauzan Rachmansyah didampingi fungsionaris DPP Partai Berkarya.

Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB), Fauzan Rachmansyah, menegaskan, kader muda sayap Berkarya dilarang keras terafiliasi dengan FPI. Sebagai pemuda, sambung dia, sudah menjadi kewajiban ikut menjaga kesatuan dan kerukunan antar mat beragama.

“Catat ini baik-baik ya. Pengurus AMPB haram hukumnya, sekali lagi saya sebutkan, haram hukumnya jika masih terafiliasi dengan Front Pembela Islam," kata Fauzan.

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Ternyata, Masih Banyak Warga di Kota Surabaya Tinggal di Kolong Jalan Tol

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement