Senin 04 Jan 2021 21:30 WIB

Pantai Pulau Batam Tercemar Limbah Minyak Hitam

Nelayan kesulitan mendapatkan ikan.akibat pencemaran pantai Pulau Batam

Red: Nur Aini
Limbah minyak diketahui sudah mencemari kawasan wisata Kepulauan Riau (Foto: ilustrasi limbah minyak)
Foto: Flickr
Limbah minyak diketahui sudah mencemari kawasan wisata Kepulauan Riau (Foto: ilustrasi limbah minyak)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Limbah minyak hitam kembali mencemari pantai utara Pulau Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga menyebabkan nelayan kesulitan mendapatkan ikan.

"Yang terdampak terutama wilayah Nuvasa Bay dan Nongsa Pantai, di dua tempat itu sepanjang satu km," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie di Batam, Senin (4/1).

Baca Juga

Menurut dia, jenis minyak yang mencemari pantai pada awal 2021 ini relatif berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan limbah kali ini lebih encer dan tidak tebal seperti biasanya.

Setiap musim angin utara, daerah pesisir Batam kerap tercemar limbah minyak hitam yang terbawa arus dari laut internasional. Herman mengatakan, berdasarkan informasi Tim Spill Oil Kepri, limbah itu sepertinya berasal dari alur pelayaran. Namun, ada informasi masyarakat yang menyebutkan minyak hitam dari kapal yang tenggelam.

"Kami tugasnya mengambil sampel, kalau ada kapal yang tertangkap, sampelnya dicocokkan dengan limbah yang diambil," kata dia.

Apabila pembuang limbah tertangkap maka harus mempertanggungjawabkannya, memberikan ganti rugi kepada masyarakat setempat. Rencananya, Dinas Lingkungan Hidup akan melaksanakan gotong royong membersihkan pantai rakyat bersama masyarakat dan untuk di pantai yang dikelola swasta, pemerintah hanya akan membantu membawanya ke pengelolaan. Berdasarkan "modeling backtracking" tumpahan minyak di Batam pada 3 Januari 2020, minyak diperkirakan berasal dari area alur kapal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement