Senin 04 Jan 2021 18:33 WIB

Top 5 News: Risma ke Kolong Jembatan, Fachrul Izinkan FPI?

Jack Ma, dari pujaan kini menjelma menjadi musuh nomor satu China.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Foto:

3. Mualaf Priyantingtyas: Putraku Qari Tunanetra Menguatkanku  

JAKARTA— Priyantingtyas (56 tahun), dibesarkan di lingkungan keluarga dengan multiagama. Ibunya mengikuti agama eyangnya seorang Nasrani.

Sedangkan, ayahnya menganut aliran kepercayaan. Tetapi, Yanti lebih memilih mengikuti agama ibu dengan beberapa kebiasaan ayah yang dijalankan seperti puasa. 

Sehingga sejak kecil dia hidup di lingkungan gereja. Namun, karena tradisi Jawa dan lingkungan sekitar mayoritas Muslim, Yanti sapaan akrabnya terbiasa dengan budaya Islam di Jawa.

Mualaf Priyantingtyas  meraih hidayah dari putranya yang qari Alquran meski tunanetra

Salah satunya, setelah Maghrib anak-anak terutama anak gadis dilarang keluar rumah dan berdiam di kamar. Selain gereja, rumah Yanti juga dekat dengan masjid sehingga setiap Maghrib dia selalu mendengar suara azan.  

"Awalnya saya biasa saja mendengar suara azan, tetapi lama kelamaan suara azan terdengar syahdu dan mendamaikan," ujar nenek satu cucu asal Tulungagung, Jawa Timur ini kepada Republika.co.id.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Jack Ma: Pujaan China yang Kini Jadi Musuh Nomor Satu

Semua berawal dari sebuah seminar Bund Summit yang digelar di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2020. Pada event keuangan yang menampilkan Jack Ma, pendiri Alibaba dan Ant Financial, itu dihadiri regulator keuangan China, pengambil kebijakan politik strategis China, bankir, ekonom, hingga jurnalis-jurnalis ekonomi.

Jack Ma tidak mendengarkan nasihat kecil sejumlah orang dekatnya sebelum menyampaikan ide-idenya tentang 'reformasi sektor keuangan' di China. Sejumlah rekan Ma menyarankan agar orang terkaya di China itu sedikit menghaluskan isi ceramahnya, terutama terkait kritik terhadap bank sentral dan otoritas keuangan China.

"Jack Ma is Jack Ma," begitu penegasan Ma dan tetap berkeras dengan sikapnya untuk menyampaikan pesan penting kepada otoritas perbankan dan keuangan yang dianggapnya konservatif dan kuno.

Jack Ma: Pujaan China yang Kini Jadi Musuh Nomor Satu. Pendiri Alibaba Jack Ma.

Jack Ma mengkritik kebijakan sistem keuangan China yang terlalu banyak mengekang dan tidak memberikan ruang berkembang. Usai krisis keuangan Asia pada 1997-1999, Ma menyebut, otoritas keuangan terlalu berfokus pada pengendalian risiko, menghambat inovasi, dan kurang mengakomodasi perkembangan teknologi.

Ma secara jelas menyebut bahwa Bank China saat ini dioperasikan dengan mentalitas rumah gadai (pawnshop). Ada uang, ada kolateral (barang jaminan). Ma mengatakan, regulasi keuangan sistem perbankan di China saat ini sudah ketinggalan zaman.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement