SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen memastikan sudah mengirimkan perubahan detail engineering design (DED) Pasar Kota Sragen ke pemerintah pusat. Jika sudah disetujui, proyek revitalisasi Pasar Kota Sukowati Sragen direncanakan bakal dilakukan multiyears pada 2021 dan 2022.
"Iya, review DED Pasar Sragen Kota sudah kita kirim ke pusat. Mudah-mudahan clear," papar Kepala Disperindag Sragen, Tedi Rosanto kepada Joglosemarnews.com, kemarin. Kepada wartawan, ia menguraikan tim dari pemerintah pusat nantinya bakal terjun dan mengawasi langsung.
Ia mengatakan kebijakan revitalisasi pasar itu sesuai Perpres 79 tahun 2019. Proyek itu nantinya diproyeksikan bakal mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar dari pusat. Dengan rincian Rp 100 miliar di 2021 dan Rp 100 miliar 2022. "Revitalisasi Pasar Kota sudah masuk Perpres 79 tahun 2019, Pasar Kota Sukowati dilakukan multiyears dengan anggaran Rp 200 miliar," terang Tedi.
Proses review DED sendiri mutlak diperlukan karena ada beberapa perubahan. Di proposal awal yang diajukan adalah Rp 250 miliar. Sebelumnya ada rencana untuk sentra batik. Tetapi Perpres 79 tahun 2019 dana untuk revitalisasi Pasar Kota Sukowati Rp 200 miliar, pihaknya harus mereview proposal Rp 50 miliar.
Tedi berharap review DED bisa disepakati bersama baik pedagang, paguyuban maupun semua yang bersinggungan dengan pasar kota. "Harapannya sudah clear tidak ada masalah lagi di pusat nantinya," urai Tedi. Dalam pelaksanaanya nanti, tim dari pusat Kemenpupr, Kemendagri, Menko Perekonomian akan turun ke Sragen.
Pekerjaan proyek yang tercantum dalam Perpres 79 tahun 2019 akan disurvei langsung. "Rencananya tim dari pusat akan turun ke Sragen. Pekerjaan akan disurvei langsung di lapangan. Mudah-mudahan semua lancar dan bisa terlaksana dengan baik," harapnya. Wardoyo