SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah membuat sejumlah tempat isolasi terpusat Covid-19. Selain Solo Techno Park (STP), beberapa sekolah yang jadi lokasi serupa adalah Pemerintah SD Cemara 2 Kecamatan Banjarsari, SMP Negeri 8 Kecamatan Jebres, SMP Negeri 19, SMP Negeri 11 Kecamatan Pasar Kliwon, dan SMP Negeri 25 kecamatan Laweyan.
Ada banyak cerita berkaitan dengan lokasi isolasi terpusat, termasuk para tenaga kebersihan di tempat zona merah dan riskan terpapar virus Covid-19. Setiap hari mereka dituntut untuk masuk ke dalam zona merah, berinteraksi langsung dengan para OTG. Salah seorang tenaga kebersihan di SD N Cemara 2 Banjarsari Surakarta, Monika (41) mengaku tidak merasa takut ketika harus masuk ke kamar-kamar isolasi.
"Tidak takut, kita masuk menggunalan APD lengkap, kita juga dikasih vitamin, di sini semua terjamin," ungkapnya, Jumat (16/7/2021).
Setiap hari Monika harus membersihkan kamar dan toilet para pasien OTG, mengeluarkan sampah para pasien serta mendistribusikan makanan. Menurutnya, pekerjaan ini bisa menjadi ladang amal.
"Daripada di rumah nganggur, ini juga jadi ladang amal. Selesai pekerjaan rumah saya bantu-bantu di sini," jelas salah satu warga Kelurahan Gilingan itu.
Monika mengatakan jika dirinya sudah melakukan pekerjaan sebagai petugas kebersihan selama 12 hari. Ia berujar belum mengetahui besaran gaji yang akan diterimanya.
"Belum tahu ya, karena sampai saat ini belum gajian. Kontraknya 1 bulan nanti dibayarkan di akhir," terangnya.
Sementara itu Plt. Camat Banjarsari Beni Supartono menuturkan, honor untuk para petugas kebersihan di dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) adalah Rp. 75.000/kegiatan.
"Kami belum menyediakan asuransi apapun bagi mereka karena kami harus mengontrak minimal 1 tahun agar bisa memberikan asuransi. Pekerjaan Ini juga sifatnya adalah accidental," jelas dia.
Beni menambahkan, sebelum melakukan kegiatan operasional SD N Cemara 2 sebagai tempat isolasi terpusat, pihaknya menawarkan pekerjaan tersebut kepada masyarakat sekitar.
"Kita punya 6 tenaga kebersihan, piket pagi 3 orang piket sore 3 orang. Perempuan 2, laki-laki 4. Sejauh ini lancar dan belum ada yang terpapar. Di dalam itu pun mereka tidak lama-lama," pungkasnya. Prabowo