Sabtu 02 Jan 2021 06:07 WIB
Teropong Republika 2020-2021

Isu Agama Masih Seksi di Kancah Politik Kita

Polarisasi kelompok Islam dan nasionalis sekuler akan terus dimainkan di 2021.

Sejumlah anggota kepolisian dan warga mencopot plang atribut FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12). Aparat gabungan dari TNI dan Polri mendatangi kawasan Petamburan III untuk mencabut sejumlah atribut FPI pasca pembubaran organisasi tersebut oleh pemerintah. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Menurut hemat saya, polarisasi yang melibatkan kaum ‘Islamis’ dan nasionalis sekuler, tampaknya memang akan ‘sengaja’ dipertahankan, untuk menjaga ritme dan sentimen di masing-masing kubu, tidak hanya di kalangan partai Islam, tetapi juga partai nasionalis dan sekuler itu sendiri. Apalagi, perjalanan menuju 2024 masih memberikan space waktu yang cukup, para partisan politik meliputi politisi, pemodal, hingga para oportunis ‘mengangkangi’ agama demi memenuhi syahwat politik mereka. Tiap kubu akan mempunyai alibi, justifikasi, dan aneka argumentasi dalam memperkosa teks-teks agama yang suci, baik dengan pembacaan tekstual atau substansial menurut klaim mereka.   

Pendidikan politik kita menuju 2024, akan disesaki dengan nuansa sentimen-sentimen keagamaan, narasi-narasi yang menunggangi agama, dari masing-masing pihak berkepentingan. Kedewasaan politik yang mestinya bertumpu pada capaian dan prestasi, kegagalan dan kekurangan, pada akhirnya akan diarahkan kepada agitasi kubu yang berbeda dengan pelabelan anti-Islam, sementara kubu lainnya membalas dengan pelabelan kadrun yang suka politisasi agama, padahal sekali lagi, disadari atau tidak, sepakat atau tidak sepakat, kita terjebak dalam politisasi agama dengan sisi yang berbeda. Dampak dan akibatnya sama, sama-sama berbahaya. Lalu masihkah kita akan saling tuding politisasi agama dan lupa menunjuk jari telunjuk yang satunya lagi ke muka kita sendiri? Berpolitiklah yang fair dan dewasa.    

 *) Penulis adalah jurnalis republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement