Jumat 01 Jan 2021 15:43 WIB

Top 5 News: Inke Maris Wafat, Daging Halal Palsu Malaysia

Front Persatuan Islam: Hindari Benturan dengan Rezim

Inke Maris
Foto:

3. Malaysia Diguncang Skandal, 40 Tahun Jual Daging Halal Palsu

KUALA LUMPUR -- Skandal penipuan daging mengguncang Malaysia, setelah kantor berita lokal menemukan kartel yang diduga menyuap petugas bea cukai untuk menyelundupkan semua jenis daging dan memberinya label halal. Hal ini memicu kemarahan di negara mayoritas Muslim itu.

 

 

Menurut New Straits Times, yang pertama kali melaporkan ceritanya, selama lebih dari 40 tahun, para konspirator diduga menyuap pejabat senior dari beberapa lembaga pemerintah untuk mengimpor daging dari rumah pemotongan hewan bersertifikat non-halal termasuk Brasil, Bolivia, Kanada, China, Kolombia, Meksiko, Spanyol dan Ukraina.

Malaysia Diguncang Skandal, 40 Tahun Jual Daging Halal Palsu. Ilustrasi

Dilansir di South China Morning Post pada Kamis (31/12), beberapa yang diimpor antara lain daging kanguru dan kuda. Daging itu kemudian dicampur dan dijual sebagai daging sapi halal.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Front Persatuan Islam: Hindari Benturan dengan Rezim

JAKARTA -- Para mantan pengurus Front Pembela Islam mendeklarasikan diri membentuk organisasi baru yang diberi nama Front Persatuan Islam. Hal itu diketahui melalui keterangan resmi yang dikonfirmasi kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) Aziz Yanuar pada Rabu (30/12).

 

 

Dalam keterangan resmi tersebut terdapat sejumlah nama di kepengurusan FPI yang ikut mendeklarasikan Front Persatuan Islam yaitu Ketua FPI Ahmad Sabri Lubis dan Sekretaris Umum Munarwan.

FPI dibubarkan resmi pemerintah sejak Rabu (30/12).

Para deklarator meminta simpatisan FPI agar menghindari hal yang menimbulkan benturan dengan penguasa. Atas dasar itu, deklarasi Front Persatuan Islam diadakan untuk wadah baru perjuangan mereka FPI yang sudah dibubarkan dan dilarang pemerintah.

"Bahwa kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Front Pembela Islam di seluruh Indonesia dan mancanegara untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan Front Persatuan Islam untuk melanjutkan perjuangan membela agama, bangsa, dan negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," tulis keterangan Front Persatuan Islam yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement