Kamis 31 Dec 2020 13:47 WIB

Menkes: Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke Daerah Awal Tahun

Ia diminta untuk memastikan program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan kepada wartawan saat kunjungan kerja di RSUP Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (30/12). Dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau kesiapan serta fasilitas pelayanan RSUP Hasan Sadikin dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 terutama pada masa libur Tahun Baru 2021. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan kepada wartawan saat kunjungan kerja di RSUP Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (30/12). Dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau kesiapan serta fasilitas pelayanan RSUP Hasan Sadikin dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 terutama pada masa libur Tahun Baru 2021. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah akan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia mulai awal Januari 2021 ini. Selanjutnya, vaksin-vaksin tersebut akan diberikan untuk para tenaga kesehatan yang menjadi prioritas penerima.

“Kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, insya Allah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi Indonesia untuk bisa kita mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita,” jelas Budi saat konferensi pers, Kamis (31/12).

Berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia diminta untuk memastikan program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik. Pemerintah pun telah mengamankan supply vaksin Covid-19 baik dari AstraZeneca dan Novavax masing-masing sebesar 50 juta dosis.

Pada hari ini, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin tahap kedua dari Sinovac telah tiba di Indonesia. Dengan kehadiran vaksin tahap kedua ini, Indonesia telah menerima total tiga juta dosis vaksin Sinovac. “Program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini,” ujar dia.

Kendati demikian, ia menyampaikan masih dibutuhkan waktu hingga lebih dari 12 bulan untuk menyelesaikan program vaksinasi ini. Karena itu, ia meminta seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement