Dia mencontohkan, jabatan danrem banyak yang naik status. Kalau dulunya diisi Kolonel, kini diembang Brigjen. Menurut dia, dinamika menuntut pengembangan organisasi sehingga kenaikan status korem bisa diterima.
"Contohnya semua danrem, tadi kan di TNI AD ada 10 yang bintang satu yang wilayahnya di perbatasan, sekarang seluruh korem yang posisinya di ibu kota provinsi bintang ada 35 bintang itu sangat wajar sekali karena tuntutan ke depannya," ucap Widodo.
Meski memiliki pimpinan yang murah senyum, Widodo mengaku, Jenderal Andika juga bisa galak ke anak buahnya. Hal itu terjadi jika kinerja anak buahnya memble. Widodo termasuk yang pernah dimarahi karena pekerjaan yang diberikan tidak tuntas.
"Meski senyum-senyum terus, beliau bisa marah, saya juga dimarahi. Walaupun beliau senyum-senyum terus ya marah ya marah kalau pekerjaan kita gak beres, siap memang salah wajar memang memarahi karena kita tak maksimal," ujar Widodo.