Selasa 29 Dec 2020 17:51 WIB

ICU yang Penuh dan Peningkatan Tajam Kasus Aktif

Indonesia masih harus bersiap diri hadapi lonjakan kasus libur akhir tahun.

Petugas beristirahat di tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Sabtu (26/12). Pemerintah mengatakan kapasitas ruang isolasi dan ICU pasien Covid-19 terus meningkat.
Foto:

Senada dengan Satgas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ruang perawatan reguler atau ICU, di seluruh rumah sakit di Indonesia sudah mendekati penuh. Kondisi ini bisa memburuk apabila masyarakat tidak menahan mobilitas diri selama libur akhir tahun ini yang justru meningkatkan risiko penularan Covid-19.

"Posisi tempat tidur isolasi khusus covid di banyak RS di Indonesia sekarang sudah cukup penuh. Demikian juga di halaman berikutnya kita bisa lihat ICU juga sudah cukup penuh," ujar Budi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12).

Kemenkes mencatat, kondisi keterisian ICU di beberapa provinsi dengan risiko penularan Covid-19 tertinggi telah melampaui batas aman 70 persen. DKI Jakarta misalnya, per 13 Desember 2020 mencatatkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupacy rate (BOR) mencapai 78 persen. Sementara itu, Jawa Barat dilaporkan menanggung BOR 78 persen, DI Yogykarta 72 persen, dan Jawa Timur 65 persen.

Lebih spesifik per kabupaten/kota, Kota Bandung mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 tertinggi yakni 98 persen. Dari 49 tempat tidur ICU yang tersedia di Kota Bandung, sudah 48 unit yang terisi. Di posisi kedua ada Kabupaten Sleman dengan angka keterisian tempat tidur ICU mencapai 81 persen. DKI Jakarta mencatatkan angka keterisian tempat tidur ICU 79 persen, dengan rincian 736 tempat tidur terpakai dari 936 unit yang tersedia.

Budi menyampaikan bahwa peringatan ini disampaikan agar masyarakat menyadari risiko yang dihadapi apabila tetap bepergian atau berlibur selama masa pandemi ini. Berdasarkan pengalaman pada tiga libur panjang sebelumnya, Indonesia selalu mengalami lonjakan pasien Covid-19 pascaliburan.

"Berdasarkan data yang kami amati beberapa liburan panjang yang terakhir selalu terlihat ada lonjakan dari infeksi virus. Antara 30-40 persen lonjakan. Mengapa ini terjadi, karena memang mobilitas yang sangat tinggi," katanya.

Mengantisipasi potensi lonjakan kasus yang mungkin terjadi, Budi menekankan untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah. Pemda diminta secara rutin berkoordinasi dengan pusat terkait kecukupan tempat tidur isolasi, ICU, jumlah tenaga medis, hingga ketersediaan obat dan APD.

"Dan sekarang sedang kita siapkan dari sekarang. Karena pengalaman menunjukkan bahwa lonjakan infeksi akan terjadi 10-14 hari sesudah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai di 1-2 Januari, ini akan terjadi sekitar 16-18 Januari," kata Budi.

Ia pun kembali meminta masyarakat yang tetap melakukan perjalanan di akhir tahun ini agar secara sukarela mengurangi mobilitas sepulangnya dari liburan nanti. Cara itu diyakini mampu sedikit banyak membantu mencegah terjadinya penularan yang lebih masif di tempat asal para pelancong.

Hari ini penambahan angka kasus harian Covid-19 di Indonesia adalah sebanyak 7.903 kasus. Angka tersebut diperoleh dari 65.143 pemeriksaan spesimen terhadap 42.805 orang.

Total kasus positif hingga hari inipun tercatat telah mencapai 727.122. Selain itu, sebanyak 6.805 kasus sembuh dilaporkan pada hari ini dan menjadikan total kasus sembuh mencapai 596.783.

Sedangkan kasus meninggal sebanyak 251 sehingga total kasus meninggal mencapai 21.703 orang. Satgas juga masih melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 68.181 suspek di 510 kabupaten kota.

Dari penambahan kasus positif hari ini, Provinsi DKI Jakarta tercatat menyumbang kasus tertinggi yang sebanyak 2.056. Disusul Jawa Barat dengan 1.329 kasus baru, Jawa Tengah dengan 1.056 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 789 kasus, dan Sulawesi Selatan sebanyak 568 kasus baru. Sebanyak tiga provinsi juga tercatat melaporkan temuan kasus baru di bawah 10 orang.

photo
Diperketat, ini alur baru kedatangan WNI dan WNA dari Luar Negeri - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement