Selasa 29 Dec 2020 07:09 WIB

Gubernur: Sekolah Tatap Muka Harus Turuti Prokes

Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 tidak berubah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Sekolah Tatap Muka
Foto:

Irwan berharap bupati dan wali kota benar-benar memantau persiapan sekolah tatap muka tersebut karena risiko penyebaran Covid-19 tetap ada. "Bayangkan kalau anak di sekolah. Bisa tidak dicegah untuk ketemu temannya. Guru cuma satu, pasti ada berkerumum. Murid ngobrol sama temannya bagaimana? Apalagi dari rumah ke sekolah, kalau naik angkot, bertemu OTG, sudah dipastikan menular, bertemu teman di sekolah dan menularkan semua. Ini harus dijaga," ujarnya.

Salah satu solusi menurutnya adalah pengaturan shift dari Dinas Pendidikan untuk mengatur pembagian jumlah siswa untuk penerapan pembelajaran tatap muka. Nantinya di dalam kelas akan dibagi menjadi dua shift. Jumlah siswa pun akan diatur hingga 50 persen.

Ruang sekolah juga harus diatur dan diberi jarak serta menyediakan sarana protokol kesehatan. Untuk jamnya nanti akan diatur lebih detail oleh dinas pendidikan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengatakan tentang pembukaan sekolah pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Kepada sekolah yang akan menjalankan pembelajaran tatap muka agar mempersiapkan protokol kesehatan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

 

"Sebelum mereka menjalankan, masing-masing (sekolah) harus menyiapkan dulu, sesuai protokol Covid-19," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement