REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, AN, menikam Aditya, seorang mantan anggota ormas, hingga tewas di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12). AN nekat berbuat demikian karena kesal pernah dipalak oleh Aditya.
"Tersangka AN menusuk korban karena sakit hati lantaran dua hari sebelum kejadian, korban bersama teman-temannya memalak (memeras) tersangka saat sedang dagang," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan di Mapolsek Tanah Abang, Senin (28/12).
Singgih mengatakan, Aditya (25 tahun) melakukan pemalakan atas inisiatif sendiri. Aditya diketahui pula merupakan mantan anggota sebuah organisasi masyarakat (ormas).
AN (25) sendiri mengaku, ketika itu ia dipilak Rp 50 ribu. Selain tak sudi memberikan uang sebanyak itu, AN juga kesal lantaran Aditya meminta uang sembari mabuk.
Singgih mengatakan, dua hari setelah peristiwa pemalakan itu, AN meminta rekannya, IS (22), mengantarkan dirinya mencari keberadaan Aditya. AN diketahui telah mempersiapkan sebilah pisau untuk menyerang Aditya.