REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan penutupan Alun-Alun Kabupaten Garut sejak Ahad (27/12). Penutupan tempat itu sebagai langkah antisipasi munculnya keramaian selama musim libur tahun baru.
"Mulai kemarin (Ahad) sudah ditutup, digembok gitu. Tidak ada kegiatan di akhir tahun," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (28/12).
Selain Alun-Alun Kabupaten Garut, pemkab juga menutup sementara Lapang Sarana Olah Raga (SOR) Kerkhop. Menurut Rudy, penutupan fasilitas publik itu merupakan bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19 selama musim liburan. Sebab, tempat-tempat itu selalu ramai dikunjungi banyak orang ketika malam pergantian tahun.
Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan alat uji cepat (rapid test) antigen Covid-19. Nantinya, akan dilakukan pengetesan dengan sasaran secara acak.
“Kita menyiapkan (sekitar) 5.000 (alat tes). BNPB juga akan segera mendrop. itu digunakan untuk beberapa hal yang berhubungan dengan klaster-klaster yang dianggap kita baru,” kata dia.
Sebemunnya, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, Benny Bachtiar, meminta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Garut untuk menutup sementara Alun-Alu Garut dan SOR Kerkhop. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Garut Nomor 443.1/11818/Kesra tertanggal 21 Desember 2020 tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu Kabupaten Garut sempat berada di zona merah Covid-19. Karena itu, Satgas melakukan langkah pencegahan dengan menutup dua tempat umum yang dikhawatirkan menjadi lokasi kerumunan selama musim libur kali ini.