Jumat 25 Dec 2020 17:47 WIB

Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus Covid Usai Libur Panjang

Kemenkes mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang Nataru.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Bayu Hermawan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Antara/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru 2020. Kemenkes mengatakan kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa diabaikan usai libur panjang.

"Yang penting dilakukan adalah menambah jumlah bed, baik yang biasa maupun di ICU rumah sakit. Kebetulan tempatnya ada sehingga ada potensi menambah bed," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat konferensi virtual Kemenkes, Jumat (25/12) sore.

Baca Juga

Dengan menambah bed, Budi Gunadi melanjutkan upaya ini menjadi lebih mudah ketika tambahan tempat tidur benar-benar dibutuhkan. Namun, Budi menambahkan yang kritis saat ini adalah menambah tenaga kesehatan (nakes) perawat. 

Oleh karena itu, pihaknya memikirkan cara bagaimana mengalokasikan tambahan perawat karena tenaga medis ini dibutuhkan. Sementara itu, ia mengeklaim jumlah dokter masih mencukupi.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan, mungkin kenaikan kasus Covid-19 tidak bisa diabaikan usai libur panjang natal dan tahun baru esok.

"Mungkin lonjakan kasus tidak bisa dihindari, pasti akan ada. Tetapi angka kematian tidak boleh meningkat," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan perawat dan organisasi profesi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan salah satu direktur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bahwa nanti dibentuk model relawan perawat. 

"Dengan menggunakan model relawan perawat, maka akan kelihatan kebutuhan jumlah perawat dan bisa cepat terpenuhi dari sisi masalah teknis," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement