Kamis 24 Dec 2020 19:30 WIB

Menhub: Satu dari 100 Wisatawan di Puncak Reaktif

Hasil itu diketahui setelah digela rapid test antigensecara acak di kawasan Puncak.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) menyaksikan pemeriksaan tes cepat antigen untuk calon penumpang bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) saat meninjau arus mudik Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Menhub meninjau Terminal Kampung Rambutan untuk memastikan arus mudik Nataru berjalan maksimal dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) menyaksikan pemeriksaan tes cepat antigen untuk calon penumpang bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) saat meninjau arus mudik Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Menhub meninjau Terminal Kampung Rambutan untuk memastikan arus mudik Nataru berjalan maksimal dan sesuai dengan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa satu dari 100 wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, reaktif. Hasil itu diketahui setelah digelar tes cepat atau rapid test antigen secara acak.

"Di Puncak ada dua titik (lokasi), di Ciawi satu titik dari 100 cuma satu (reaktif), di sini (Simpang Gadog) praktis tidak ada," ungkapnya saat meninjau penerapan protokol kesehatan dan lokasi rapid test massal di Pos Polisi Gadog, Ciawi, Bogor, Kamis (24/12).

Baca Juga

Tak hanya Bogor, ia mengaku telah keliling ke beberapa titik pelaksanaan rapid test massal wisatawan dalam rangka liburan natal dan tahun baru.

"Di Terminal Kampung Rambutan ada sembilan orang yang kita tes, tidak ada yang positif. Di titik rest area tol ke arah timur ada 80 orang, hanya tiga orang yang positif," ujar Budi.

Menurutnya, minimnya temuan wisatawan yang reaktif Covid-19 saat pelaksanaan rapid test secara acak menandakan masyarakat telah mawas diri untuk tidak bepergian ketika sedang bergejala.

"Artinya, masyarakat sudah menyadari kalau ada gejala-gejala yang tidak enak, maka mereka juga tidak pergi. Saya apresiasi itu," tuturnya.

Ia berpesan kepada petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar terus melakukan rapid test antigen secara acak selama liburan Natal dan tahun baru.

"Saya minta tolong kepada Pak Polisi, Kadishub untuk melakukan rapid antigen secara acak secara intensif. Apabila ada yang ditemui ternyata positif, kita dengan segala kerendahan hati bilang," kata Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement