REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengingatkan peningkatan jumlah kasus aktif infeksi virus corona tipe baru mengalami peningkatan. Sehingga, ia meminta masyarakat menahan diri menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap berada di rumah saja.
"Jadi ini tantangan besar kita karena persentase kenaikannya walau hanya empat persen selisih dengan global tapi akumulasi kenaikannya cukup tinggi," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam talkshow "Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi" secara daring dari Jakarta, Kamis.
Presiden Joko Widodo, menurut Doni, sudah memberikan perintah pada jajarannya untuk memastikan kesiapan rumah sakit di seluruh provinsi, dan meminta semua fasilitas kesehatan di daerah untuk dioptimalkan.
"Alhamdulillah ketersediaan bed baik untuk OTG (orang tanpa gejala) dan yang bergejala ringan, berat dan kritis masih tersedia," katanya.
"Tapi perlu kita sadar agar menahan diri, apalagi kita hadapi posisi liburan cukup lama, walau Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga sudah diperintahkan agar cuti liburan dikurangi," ujar dia sambil mengingatkan masyarakat agar liburan dilakukan di rumah saja.
Sebelumnya, Doni menjelaskan kondisi penularan Covid-19 sempat berada dalam posisi sangat baik di awal November 2020, dengan angka kasus positif mengalami penurunan. Namun, kondisi baik itu berakhir setelah libur panjang pada minggu ketiga bulan yang sama.
Saat awal November, angka aktif Covid-19 Indonesia mencapai 11,8 persen dan selisih dengan angka global 15 persen. Namun, pada minggu ketiga Desember kasus aktif di Indonesia sudah ada di posisi 15 persen, sehingga selisih dengan kasus aktif global hanya tinggal 11 persen.
"Itu terjadi karena kasus positif Covid-19 setiap hari meningkat sejak libur panjang yang lalu. Demikian juga kita perhatikan angka kesembuhan dan kasus positif per hari mengalami perubahan," ujar dia.
Semula yang kondisinya baik tapi empat minggu terakhir kasus positif Covid-19 menjadi lebih tinggi dari yang sembuh. Kasus aktif kemudian mengalami peningkatan, mencapai sekitar 110.000 kasus aktif secara total di semua daerah dibanding awal November lalu di mana angka akumulasi kasus aktif mencapai sekitar 54.000.