REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer percaya memenangkan trofi akan membantu meyakinkan pemain tetap bertahan di Old Trafford. Seperti Paul Pogba yang diisukan akan segera hengkang dari Old Trafford.
Pogba hanya memenangkan dua gelar sejak tiba di MU yaitu Piala Liga dan Liga Eiropa pada masa kepelatihan Jose Mourinho. Namun usai itu, Pogba kesulitan menemukan performa terbaiknya. Agennya Mino Raiola pun mengeklaim kliennya akan meninggalkan MU dalam waktu dekat.
Raiola mengatakan, waktu Pogba di MU sudah berakhir. Solskjaer yakin gelandang asal Prancis itu masih bisa berperan di lini tengah MU dan kepergiannya dapat dicegah jika tim meraih gelar.
"Selalu ada permintaan di sini di Manchester United untuk memenangkan trofi. Dan semakin kami memenangkan trofi, semakin banyak pemain yang ingin bermain untuk kami - maka standar yang lebih tinggi yang harus Anda tentukan sendiri,” ujarnya dilansir dari Daily Mail, Rabu (23/12).
Solskjaer mengungkapkan, meraih trofi merupakan permintaan pemain sendiri. Itu karena hal tersebut merupakan tantangan bagi pemain sendiri untuk meningkatkan permainannya menjadi lebih baik. Pogba sudah lama berseragam MU sehingga jelas menginginkan trofi lebih banyak lagi.
Pogba mencintai sepakbola. Itu sebabnya dia sangat ambisius dan ingin sukses seperti kebanyak pemain lain. Solskjaer akan bicara kepada pemain tentang perasaannya yang terkesan kepada kinerja mereka beberapa pekan terakhir.
"Tentu saja, tergantung pada kami untuk memenangkan trofi dan kemudian kami akan melihat siapa yang akan menjadi bagian dari tim di masa depan,” katanya.
Bruno Fernandes dan kawan-kawan akan melawan Everton pada babak perempat final Piala Liga, Kamis (24/12) dini hari WIB. Musim lalu, MU mencapai semifnal termasuk pada Piala FA dan Liga Europa tetapi gagal mengangkat satupun gelar.
Solskjaer percaya timnya telah tumbuh lebih kuat secara mental karena belajar dari pengalaman masa lalu. Ia kecewa karena tak mencapai final musim lalu. Tetapi itu pelajaran untuk dipraktikkan saat ini.
“Saya pikir semua orang merasakan betapa dekatnya kami dan suasana hati, semangat, dan budayanya telah meningkat sejak saat itu. Dan keyakinan. Pastinya kepercayaan itu telah tumbuh,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
