Masyarakat cenderung tidak bisa menjaga jarak karena itu bergantung pada keputusan orang lain. Artinya menjaga jarak harus dilakukan bersama-sama.
"Sehingga kerumunan ini yang paling sulit, padahal kita tahu bahwa dalam kerumunan, potensi penularannya sangat tinggi. Berbeda dengan banyak penyakit menular lainnya yang menunjukkan gejala, penderita Covid-19 lebih banyak tidak menunjukkan gejala yang harus dites kemudian baru ketahuan positif," katanya.
Ketidakpatuhan pada protokol kesehatan, membuat masyarakat yang berjalan-jalan dan terinfeksi virus kemudian terjadi penularan. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Letjen Doni Monardo sudah mengeluarkan surat edaran nomor 3 tahun 2020 bahwa setiap orang yang bepergian wajib menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sonny menyarankan masyarakat bisa membawa cadangan masker saat berlibur. Sebab, dia melanjutkan, saat ini Indonesia berada di puncak musim penghujan, yang artinya ada potensi cuaca ekstrem ini kemudian menyebabkan terjadinya bencana.