Rabu 23 Dec 2020 15:22 WIB

Israel Ngebet Rangkul Indonesia

Israel disebut akan meneken perjanjian damai dengan Oman dan Indonesia bulan depan.

Pria mengenakan masker dengan gambar bendera Israel. Israel membidik Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam tersebar di dunia, untuk menormalisasi hubungan.
Foto:

Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menegaskan, hingga kini tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Retno, sikap Indonesia ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi, sekaligus menanggapi pemberitaan yang menyebutkan Indonesia segera menormalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam press briefing virtual, 16 Desember lalu, Retno menyatakan, Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina, dengan solusi dua negara dan parameter lain yang disepakati dunia internasional. Dengan kata lain, normalisasi dengan Israel hanya bisa terjadi bila negara Zionis itu menarik diri dari tanah Palestina yang didudukinya tahun 1967, untuk memungkinkan pembentukan Negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Juga: Proposal Normalisasi dengan Israel, RI Diminta Waspada

Sikap Indonesia ini juga perwujudan pembukaan UUD 1945, bahwa 'sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan'. Pendirian Indonesia ini bisa menjadi alat tawar yang bagus kepada Trump dan penggantinya, presiden terpilih Joe Biden. Apalagi, Indonesia negara besar, baik penduduk maupun wilayahnya.

Indonesia juga berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar di dunia Islam. Nilai plus-plus Indonesia ini tentu akan menjadi perhitungan Israel dan Netanyahu, eh AS dan Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement