Rabu 23 Dec 2020 14:08 WIB

Satgas Bentuk Tim Khusus Monitoring Dokter Terinfeksi Covid

Satgas Covid-19 berkomitmen memperjuangkan keselamatan dokter dengan tim khusus.

Sejumlah tenaga medis membawa sampel tes usap di Jakarta, Rabu (16/12). alam menangani pasien Covid-19 menjadi kepedulian besar bagi pemerintah. Satgas Penanganan Covid-19 berkomitmen memperjuangkan keselamatan dokter dengan membentuk tim khusus. Tim khusus yang terdiri dari gabungan para pakar, penggiat profesi kedokteran maupun bidang relawan kesehatan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah tenaga medis membawa sampel tes usap di Jakarta, Rabu (16/12). alam menangani pasien Covid-19 menjadi kepedulian besar bagi pemerintah. Satgas Penanganan Covid-19 berkomitmen memperjuangkan keselamatan dokter dengan membentuk tim khusus. Tim khusus yang terdiri dari gabungan para pakar, penggiat profesi kedokteran maupun bidang relawan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keselamatan dokter dalam menangani pasien Covid-19 menjadi kepedulian besar bagi pemerintah. Satgas Penanganan Covid-19 berkomitmen memperjuangkan keselamatan dokter dengan membentuk tim khusus. Tim khusus yang terdiri dari gabungan para pakar, penggiat profesi kedokteran maupun bidang relawan kesehatan. 

"Untuk memonitoring kualitas penanganan dokter yang terinfeksi dan hal pendukung yang dilakukan dalam proses perawatan," sampai Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat. 

Satgas juga mengapresiasi pada para dokter, perawat, petugas rumah sakit, petugas laboratorium, petugas klinik serta para tenaga kesehatan lainnya yang ikut turun langsung dalam menangani pandemi. Dan sudah diketahui bersama, banyak tenaga kesehatan yang tidak pernah libur dan terus bekerja demi memastikan keselamatan masyarakat. 

"Maka dari itu, mari kita hargai kerja keras tenaga kesehatan dan berkomitmen untuk bekerja sama meringankan beban mereka," ujar Wiku. 

Untuk itu masyarakat diminta tetap patuh pada disiplin protokol kesehatan agar tidak tertular dan tidak menambah beban tenaga kesehatan. Juga dengan tidak menjadi pasien Covid-19, hal ini menjadi upaya dalam mengurangi angka kasus aktif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement