REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus positif Covid-19 pada pekan ini menunjukan tren yang memburuk. Dari catatan Satgas, terdapat kenaikan kasus positif sebesar 12,1 persen di tingkat nasional dibandingkan pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan kasus positif Covid-19 yang menunjukan tren memburuk ini disebabkan karena masih terjadinya penularan di masyarakat akibat kurang patuhnya mereka terhadap protokol kesehatan,” jelas Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.
Wiku menjelaskan, kenaikan kasus positif pada pekan ini didominasi pada provinsi penyumbang kenaikan kasus tertinggi yang sama dengan pekan lalu, kecuali Provinsi Papua.
Pada pekan ini, lima provinsi yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta yang naik 2.073 dari 8.538 menjadi 10.611 kasus, Sulawesi Selatan naik 933 dari 1.631 menjadi 2.564, Jawa Barat naik 801 dari 6.937 menjadi 7.738, Jawa Timur naik 442 dari 4.910 menjadi 5.352, dan Kalimantan Timur naik 390 dari 1.337 menjadi 1.727 kasus.
“Mayoritas dari kelima provinsi ini merupakan provinsi yang sama dari provinsi yang menyumbangkan peningkatan kasus positif pada minggu lalu,” kata dia.
Karena itu, Wiku meminta kepada pemimpin daerah tersebut agar melakukan evaluasi implementasi protokol kesehatan masyarakat. Sehingga daerah-daerah ini dapat menekan angka kasus positifnya.