Selasa 22 Dec 2020 15:17 WIB

Qodari Sebut Gus Yahya Paket Lengkap Jadi Menteri Agama

Gus Yahya berasal dari keturunan elite NU.

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Agus Yulianto
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo (kiri) dipandu Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kanan) saat menjadi pembicara dalam dialog dengan GP Ansor di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo (kiri) dipandu Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kanan) saat menjadi pembicara dalam dialog dengan GP Ansor di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yahya Cholil Staquf atau yang juga dikenal Gus Yahya disebut-sebut menjadi salah satu nama yang masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju dalam isu reshuffle yang berembus belakangan ini. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebut, Gus Yahya merupakan paket lengkap jika diangkat Presiden Joko Widodo sebagai menteri agama (menag).

"Kalau ada menteri agama yang baru itu pasti datang dari warna hijau, yang namanya NU," kata Qodari dalam diskusi daring, Selasa (22/12).

Qodari menambahkan, justru menjadi pertanyaan besar apabila posisi menteri tidak diisi oleh orang dari kalangan NU. Apalagi, NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia. Selain itu, Gus Yahya berasal dari keturunan elite NU. 

"Karena dia dari NU, darah biru, kemudian pamannya kiai terkenal sangat terkenal, sangat moderat, adiknya komandan GP Ansor, Banser, siapa yang mau lawan? Paket lengkap," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement