Selasa 22 Dec 2020 13:18 WIB

Pelabuhan Patimban akan Bersinergi dengan Tanjung Priok

Pelabuhan Patimban terkoneksi dengan jalan tol dan jalur kereta api.

Pelabuhan Internasional Patimban.
Foto: ANTARA FOTO/Humas Kementerian Perhubungan
Pelabuhan Internasional Patimban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi nasional, mengatakan ke depan Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu serta memangkas biaya logistik.

"Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya dapat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1 tepat waktu. Proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban pada Ahad (20/12) secara virtual dari Istana Negara di Bogor, Jawa Barat.

Novel mengatakan proyek pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat ini akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.

Perseroan ditunjuk untuk mengerjakan 3 paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut, yaitu konstruksi terminal dimana Perseroan membentuk konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp6 triliun.

Juga paket jembatan penghubung dimana perseroan joint operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan total nilai kontrak sebesar Rp 524 miilar, serta paket akses jalan dimana perseroan membentuk joint venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,12 triliun.

"Dengan lokasi yang strategis, Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan jalan tol dan jalur kereta api serta akan meningkatkan potensi pembangunan 10 kawasan industri di sepanjang koridor utara Pulau Jawa," kata Novel.

Dikatakan, mengingat berhasil menyelesaikan pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam fase 1 itu, perseroan berharap dapat terus dipercaya dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement