Kamis 17 Dec 2020 17:04 WIB

Generasi Milenial Harus Kepo pada IoT 

Pola pikir industri 4.0 harus dimiliki oleh generasi milenial.

Fakultas Teknik dan Informatika UBSI  menggelar webinar bertajuk ‘Internet of Things (IoT) vs Generasi Milenial’.
Foto: Dok UBSI
Fakultas Teknik dan Informatika UBSI menggelar webinar bertajuk ‘Internet of Things (IoT) vs Generasi Milenial’.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bidang teknologi yang semakin berkembang setiap hari  berhasil mengubah peradaban dunia. Banyaknya teknologi baru yang bermunculan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari membuat berbagai mesin baru bermunculan. Mesin atau perangkat yang dikendalikan inilah yang disebut sebagai Internet of Things (IoT).

Berangkat dari itu, Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar webinar bertajuk ‘Internet of Things (IoT) vs Generasi Milenial’. 

Menghadirkan Michael S. yang merupakan CTO PT Bonet  Utama sebagai pembicara, kegiatan ini sukses disiarkan menjadi dua  sesi, yakni sesi pertama pukul 09.00-12.00 WIB dan sesi kedua pukul 18.30-21.00 WIB,   secara live via Zoom, Rabu (16/12). 

Michael membagikan pengalamannya selama 38 tahun berkiprah di dunia IT sejak tahun 1982. Ia mendapat julukan Mr. Kepo karena ia haus dengan  rasa ingin tahu yang tinggi mengenai dunia IT, mulai dari hard skill sampai dengan soft skill. Hal itu dimulai dari membuka toko komputer di Bogor dan Jakarta tahun 1982. Sampai dengan saat ini ia aktif menjadi konsultan IT di kancah internasional di beberapa negara, seperti Sudan, China, Malaysia dan lainnya. 

Menurutnya,  pola pikir industri 4.0 harus dimiliki oleh generasi milenial dengan memadukan kemampuan hard skill dan soft skill.  Selain itu generasi milenial juga harus mengenal Gateway, Cloud, Analytic, dan User Interface. 

‘Berkembangnnya dunia IT mebuka banyak peluang  yang dapat diambil oleh generasi milenial untuk dapat menerapkan teknologi IT dengan bidang-bidang lainnya, untuk menciptakan sebuah inovasi,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Menurutnya, milenial harus bisa memahami konsep-konsep IoT dan memiliki kemampuan hard skill/soft skill. Hal tersebut didapatkan dari kolaborasi dengan orang lain.  Karena itulah, generasi milenial dituntut untuk aktif belajar. 

“Selain harus aktif, milenial juga harus kepo!!! Kalau bingung Tanya. Jangan diem aja. Dan juga harus memiliki mimpi dalam hal ini cita-cita. Setelah itu akan mendapatkan sebuah inovasi yang harus diimplementasikan dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan berkembang saat ini,” pesan Mr. Kepo. 

Rachmat Adi Purnama selaku kaprodi Ilmu Komputer dan Teknologi Komputer  UBSI menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi milenial. 

“Kegiatan webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa  mengikuti perkembangan dunia industry 4.0 yang sudah mulai memasuki industry  5.0, agar dapat menjadi bekal mahasiswa saat lulus nanti dari perguruan tinggi,”  ujarnya saat memberikan kata sambutan.

Kurniandi, salah satu mahasiswa dari kampus UBSI Jatiwaringin berkomentar bahwa acara ini sangat bagus dan memotivasi dirinya untuk maju. 

“Sebagai generasi muda, kita harus memiliki divergent thinking, memperbanyak bergaul dengan orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang yang berbeda, selalu kepo terhadap suatu hal sampai hal tersebut terjawab,” tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement