REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor terjadi di Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (16/12). Akibat kejadian itu, akses jalan anternatif Cigalontang-Salawu terputus total. Namun, tak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Kapolsek Cigalontang, Polres Tasikmalaya, AKP Mochamad Safar mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekira pukul 04.00 WIB. Aparat yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.
"Yang longsor itu tebing setinggi 70 meter, panjang 50 meter, dan menyebabkan jalan terutup material setebal 2-5 meter," kata dia, Rabu.
Menurut dia, pembersihan material yang menutup badan jalan masih dilakukan secara manual. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengirimkan alat berat ke lokasi.
"Kalau tidak cepat, akses jalan Cigalontang ini terus terhambat," kata dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Irwan mengatakan, kejadian longsor itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Cigalontang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa Nangtang agar menginformasikan kepada masyarakat bahwa jalan itu tak bisa digunakan sementara waktu.
"Terutama yang melintas ke atas Salawu lumpuh total," kata dia.
Menurut dia, alat berat akan segera didatangkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. Kemungkinan, baru pada Kamis (17/12) alat berat tiba di lokasi.
"Alat berat meluncur dari Bojongasih pukul 7 datang ke tkp kira-kira pukul 11," kata dia.