Selasa 15 Dec 2020 10:37 WIB

Keterisian Ruang Isolasi Tangsel Capai 90 Persen

Tangsel berencana tambah satu rumah sakit swasta khusus pasien Covid-19.

Rep: Eva Rianti/ Red: Indira Rezkisari
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Untuk mengantisipasi kurangnya fasilitas tempat tidur, Airin menyebut akan menambah satu rumah sakit khusus untuk melayani pasien Covid-19 di Tangsel.
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Untuk mengantisipasi kurangnya fasilitas tempat tidur, Airin menyebut akan menambah satu rumah sakit khusus untuk melayani pasien Covid-19 di Tangsel.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Kasus Covid-19 di Tangerang Selatan terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu belakangan. Pascapenyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Tangsel, kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU) dan ruang rawat inap kian menipis.

“Untuk tempat tidur sekarang, baik ICU maupun juga rawat inap di angka 90 persen. Kalau kemarin kan rawat inap sekitar 80 persenan,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangsel, Senin (14/12).

Baca Juga

Untuk mengantisipasi kurangnya fasilitas tempat tidur, Airin menyebut akan menambah satu rumah sakit khusus untuk melayani pasien Covid-19. “Ada salah satu rumah sakit swasta khusus untuk Covid-19. Mudah-mudahan tidak meleset seperti yang dulu. Ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk penambahan ruang rawat inap maupun juga ICU,” jelasnya.

Disinggung terkait kasus Covid-19 yang terus naik pasca Pilkada, Airin menyebut kenaikan tersebut juga beriringan dengan angka kesembuhan yang tinggi. “Jadi bertambah (kasus Covid-19), tetapi yang sembuh juga banyak. Yang saya takutkan dari dulu adalah soal angka kematian,” terangnya.

Menurut catatannya, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan mencapai 89 persen. Data yang sama menunjukkan positivity rate masih di angka 3,4 persen. Sementara itu, angka kematian sebesar 4,4 persen. Dengan angka-angka tersebut, hingga saat ini Tangsel masih berkutat di zona merah.

Airin menegaskan, akan terus berupaya menambah sarana dan prasarana, terutama ruang perawatan yang dibutuhkan dalam menangani Covid-19. Upaya penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) juga akan terus dilakukan. Di samping itu, dia sangat berharap masyarakat terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan harus terus ditingkatkan. Kesadaran diri, karena banyak petugas kita, banyak polisi juga yang positif Covid-19, banyak juga Satpol PP yang Covid. Jadi harus bergantung kepada siapa lagi, otomatis diri kita sendiri,” serunya.

Menurut data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan per Selasa (15/12) pukul 10.00 WIB, kasus Covid-19 mencapai 3.225, sebanyak 2.680 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara itu 402 pasien Covid-19 masih dalam perawatan, dan 143 orang dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement