3. Facebook Tutup Akun Muhammadiyah Gerakan Islam Berkemadjoean
JAKARTA — Group Facebook 'Muhammadiyah: Gerakan Islam Berkemadjoean' diketahui telah dibekukan oleh pihak perusahaan jejaring sosial raksasa asal California, AS itu. Akun itu ditutup karena diduga melanggar standar komunitas mengenai individu dan organisasi berbahaya.
Namun tidak diketahui unggahan mana saja yang diduga menyebabkan penangguhan akun dari Ormas Islam tertua di Indonesia itu. "Maka dari ini Admin akan membuat grup baru lagi, tunggu info selanjutnya," ujar pengumuman itu, Senin (14/12).
Lebih lanjut, diketahui jika awalnya hanya admin yang bisa melihat dan membuka akun tersebut. Untuk itu, pihak Facebook menawarkan untuk dilakukan peninjauan pada akun tersebut. Facebook, diketahui memberikan waktu hingga 10 Januari 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Empat Laskar FPI Ditembak Mati di Dalam Mobil Polisi
JAKARTA -- Keterangan baru meluncur dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian Laskar FPI. Setelah pada konferensi pers perdana polisi menjelaskan proses tembak menembak antara polisi dan Laskar FPI, kini ada informasi baru terkait penyebab kematian empat dari enam laskar FPI yang terkuak dari rekonstruksi kejadian yang berlangsung pada Senin (14/12) dini hari WIB.
Polisi mengatakan, dua dari enam laskar ditembak ketika proses kejar-kejaran. Dan empat lain berhasil ditangkap hidup-hidup dan dimasukkan ke mobil polisi untuk digelandang ke kantor polisi.
Namun, dalam perjalanan di kantor polisi, tepatnya di KM 51, keempat laskar disebut polisi melakukan perlawanan dalam mobil sehingga ditembak hingga tewas. Polisi berdalih, keempat laskar itu bisa melakukan perlawanan karena tak diborgol.
"Dalam perjalanan tidak jauh dari KM 50 sampai 51-51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota dari pelaku dalam mobil. Di situlah terjadi upaya penyidik yang ada dalam mobil untuk lakukan tindakan pembelaan. Sehingga, keempat pelaku tersebut semua mengalami tindakan tegas terukur anggota yang ada dalam mobil," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, usai rekonstruksi, Senin (14/12).
Baca berita selengkapnya di sini.