REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk membatasi kegiatan kerumunan, termasuk dalam hal beribadah. Hal ini juga dilakukan umat Nasrani dalam menjalankan ibadah Natal mereka tahun ini.
Ketua Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti), Djajang Buntoro. Menuturkan perayaan natal tahun ini akan jadi ibadah yang paling berbeda dan sederhana. Sebab, situasi pandemi Covid-19 membuat jemaat harus beribadah di rumah masing-masing secara virtual.
“Natal buat sederhana karena situasi kondisi memang hari ini di masyarakat di lingkungan lagi berat jadi kita juga harus memperhatikan hal itu, gereja harus jadi berkat di lingkungan bahkan saya lebih baik Natal tidak perlu mewah mewah, sesederhana mungkin,” terang dia ditemui di Kota Bekasi, Senin (14/12).
Untuk Natal tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan mentaati imbauan dari pemerintah kota untuk membatasi kegiatan yang menimbulkan potensi kerumunan.
“Jadi kalau hari ini pemerintah kita berharap taati protokol kesehatan ya itu dilakukan. Jadi Natal di setiap gereja kaki sarankan itu live streaming , jadi biarkan umat di rumah,” ungkap dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, memastikan ibadah natal akan diatur sesuai dengan standar protokol kesehatan. Dia mengantisipasi kepada para jemaat gereja agar mengatur kedatangan ibadah agar tidak membludak.
“Bapak sudah himbau tidak melarang orang beribadah. Tinggal warganya aja, natal euforianya berdoa kepada Tuhan. Tahun baru, pergantian tahun baru jangan pesta petasan. Bersyukur saja di rumah,” terang Pepen, sapaan akrabnya di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (14/12).