3. 'Tak Bisa Saya Bayangkan Seperti Itu Sadisnya'
Masih terbayang di benak Umar saat ia berjumpa terakhir kalinya dengan keponakannya, anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) Andi Oktiawan. Yaitu, saat ia memandikan Andi yang pulang sebagai jenazah.
"Penyerahan jenazah kemarin saya lihat pemandiannya itu, tidak bisa saya bayangkan seperti itu sadisnya," kata Umar.
Umar menyebut ada empat lubang akibat tembakan yang membekas di tubuh Andi. Ia menduga penembakan tersebut dilakukan dari jarak dekat.
Andi disebut Umar juga mengalami luka tembak di bagian kepala. Namun dia tidak mengetahui apakah luka tembak tersebut berasal dari arah depan atau belakang.
"Yang saya tahu bolong belakangnya," kata Umar sembari menunjuk bagian belakang kepala. "Tapi matanya memar."
Enam anggota laskar FPI yang tewas ditembak peluru dalam bentrok dengan petugas Polda Metro Jaya sudah dimakamkan. Duka keluarga laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab namun belum berakhir. Mereka bertanya, mengapa saudara dan anak mereka tewas secara keji.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. China tak Layani Permintaan Vaksin dari Negara Selain RI
BEIJING -- Pemerintah China menyatakan untuk sementara tidak melayani permintaan yang diajukan negara lain setelah vaksin Covid-19 tiba di Indonesia. Hal itu terungkap dalam percakapan antara Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao dengan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Rabu (9/12) malam.
"Uji klinis fase ketiga menunjukkan hasil yang memuaskan. Saat ini tinggal menunggu persetujuan untuk dipasarkan di China. Selama menunggu persetujuan tersebut, kami tidak melayani permintaan dari negara lain, kecuali yang sudah tiba di Indonesia karena memang telah menjadi prioritas kami," kata Wu sebelum menuju tempat acara utama resepsi diplomatik peringatan HUT ke-75 RI.
Pengiriman tahap pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu, lanjut dia, sesuai dengan komitmen Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Baca berita selengkapnya di sini.