Kamis 10 Dec 2020 03:17 WIB

Masyarakat Diajak Jaga Persatuan Bangsa

Penggerak Milenial Indonesia ajak masyarakat jaga persatuan bangsa.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Bendera merah putih (ilustrasi)
Foto: Antara/Jojon
Bendera merah putih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI) Adhia Muzakki mengajak seluruh komponen elemen bangsa untuk menjaga NKRI. Dia meminta lembaga penegak hukum menindak tegas apabila ada organisasi atau siapapun yang ingin merusakan tenun kebangsaan warisan nenek moyang ini.

"Milenial mendukung TNI-Polri lawan premanisme, radikalisme dan terorisme dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Adhia Muzakki dalam keterangan, Rabu (9/12).

Baca Juga

Menurutnya, jangan sampai bangsa Indonesia bernasib sama dengan apa yang terjadi di Suriah. Dia berpendapat, millenial memiliki beban moril terhadap terciptanya persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia.

Adhia mengatakan, milenial merupakan penerus bangsa ke depan dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Tuhan yang Maha Esa. Dia melanjutkan, mereka merupakan pemimpin masa depan dimana tantagannya akan semakin berat sehingga perlu untuk menjaga persatuan dan perdamaian.

Dia mengatakan, menjaga persatuan merupakan hal penting mengingat kondisi bangsa terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama. Dia mengungkapkan, saat ini bangsa dihadapkan dengan merebaknya hoaks, memudarnya persatuan dan banyaknya perbedaan paham.

"Ini menjadi tantangan kita semua untuk lebih memperkuat lagi persatuan sebagai bangsa yang satu, bahasa satu, dan satu tanah air," katanya.

Adhia menghimbau kepada seluruh millenial agar terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap persoalan kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, milenial memiliki peran strategis dalam mewujudkan persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia.

"Millenial punya peran penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, aman dan sentosa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement