REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 pertama pesanan Pemerintah Indonesia telah tiba di Tanah Air sejak Ahad (6/12) malam kemarin. Vaksin buatan Sinovac ini dibawa oleh maskapai Garuda Indonesia GIA810 777-300ER dari Beijing pada 6 Desember pukul 13.00 waktu setempat.
Kapten Pilot Pesawat Garuda, Bambang Adisurya Angkasa menceritakan, perjalanan penjemputan vaksin Sinovac dari Bandara Soekarno-Hatta ke Beijing hingga kembali ke Tanah Air berjalan dengan lancar. Bahkan cuaca selama perjalanan juga cukup baik. "Dan alhamdulillah kita bisa mendarat di Bandara Soekarno Hatta dengan selamat," ceritanya melalui saluran Youtube yang diunggah oleh Sekretariat Presiden, Rabu (9/12).
Garuda Indonesia menjemput vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara International Beijing pada 6 Desember pukul 04.30 WIB. Maskapai ini dilaporkan tiba di Bandara International Beijing pada 6 Desember pukul 13.00 waktu setempat. Kemudian tiba kembali di Tanah Air pada pukul 21.30 WIB.
Bambang berharap, vaksin Sinovac ini dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia. Sehingga kondisi di Tanah Air kembali normal seluruhnya, baik di kesehatan maupun ekonomi. "Terimakasih semuanya seluruh tim yang ikut dalam penerbangan ini. Mudah-mudahan semuanya bermanfaat dan kita tetap sehat dan bisa terhindar dari Covid-19, berkumpul kembali bersama keluarga," kata dia.
Setelah tiba di Indonesia, vaksin Sinovac ini langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat. Vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer ini diangkut menggunakan tiga truk dan tiba di kantor Bio Farma pada 7 Desember pukul 3.45 WIB.
Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu dua hingga delapan derajat celcius. Ruangan tersebut sebelumnya telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19. Selanjutnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma melakukan pengambilan sampel vaksin untuk pengujian mutu.